2 Poin Pertemuan Sri Mulyani dan Menkeu se-ASEAN, Simak!

2 Poin Pertemuan Sri Mulyani dan Menkeu se-ASEAN, Simak!

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo membuka sesi terakhir dari pertemuan ke-2 Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (AFMGM) pada Jumat (25/8/2023). (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jejeran Menteri Keuangan (Menkeu) dan Gubernur Bank Sentral mendiskusikan bagaimana ASEAN mampu secara strategis menjaga momentum dan secara kolektif menavigasi tantangan yang masih terjadi di dunia.

Hal ini dibahas dalam pertemuan the 10th ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM), yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bank Indonesia (BI) pada 25 Agustus 2023 di Jakarta, seperti dikutip Sabtu (26/8/2023).

Adapun tantangan yang dimaksud para Menkeu dan Gubernur Bank Sentral ialah seperti https://sukseskas138.com/ peningkatan tensi geopolitik, kenaikan tekanan utang dan keterbatasan ruang kebijakan, fragmentasi global, isu terhadap ketahanan pangan dan energi, penurunan tingkat perdagangan global, ancaman kemajuan teknologi, serta risiko perubahan iklim.

Jejeran Menteri Keuangan (Menkeu) dan Gubernur Bank Sentral mendiskusikan bagaimana ASEAN mampu secara strategis menjaga momentum dan secara kolektif menavigasi tantangan yang masih terjadi di dunia.

Hal ini dibahas dalam pertemuan the 10th ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM), yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bank Indonesia (BI) pada 25 Agustus 2023 di Jakarta, seperti dikutip Sabtu (26/8/2023).

Adapun tantangan yang dimaksud para Menkeu dan Gubernur Bank Sentral ialah seperti peningkatan tensi geopolitik, kenaikan tekanan utang dan keterbatasan ruang kebijakan, fragmentasi global, isu terhadap ketahanan pangan dan energi, penurunan tingkat perdagangan global, ancaman kemajuan teknologi, serta risiko perubahan iklim.

AFMGM menyambut baik rencana Lao PDR untuk melaksanakan Keketuaan ASEAN Tahun 2024. Dalam hal ini Indonesia mendukung Lao PDR dalam menjaga keberlanjutan agenda-agenda strategis yang telah dicapai dan inisiatif-inisiatif baru yang telah dibahas bersama selama Keketuaan Indonesia di tahun 2023.

Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi ASEAN terus menjadi “bright” dan “rare” spot di ekonomi global. Ekonomi ASEAN diprediksi tumbuh 4,5% tahun ini, lebih tinggi dari pertumbuhan global.

Sementara, inflasi diperkirakan akan tetap tinggi di beberapa negara anggota ASEAN, namun relatif lebih rendah dibandingkan dengan kawasan lain. ASEAN telah mampu menjaga tingkat suku bunga dan depresiasi nilai tukar di kawasan di tengah peningkatan suku bunga global. Fundamental ekonomi ini menunjukkan ketahanan ASEAN terhadap guncangan global serta konsistensi perkembangan ekonomi kawasan untuk menjadi pusat pertumbuhan (epicentrum of growth).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*