Heboh Polusi, RI Bakal Subsidi BBM Pertamax Seperti Malaysia?

Heboh Polusi, RI Bakal Subsidi BBM Pertamax Seperti Malaysia?

Sejumlah kendaraan antre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di SPBU kawasan Jakarta, Rabu (1/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui bahwa saat ini pihaknya sedang membahas wacana pemberian subsidi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 92 atau Pertamax. Hal ini diupayakan supaya kendaraan bisa beralih penggunaannya menggunakan BBM beroktane tinggi rendah emisi.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat, bahwa faktor utama polusi udara di DKI Jakarta disebabkan oleh kendaraan berbahan bakar tinggi emisi.

“Itu (pemberian subsidi untuk Pertamax) termasuk yang sedang dibahas. Kita lagi bahas, lagi lihat secara teknis maupun secara regulasi dan secara keekonomian karena kan berbeda. Jadi nanti segara akan ada dari Pak Menteri (Arifin Tasrif) tapi kami masih bahas di internal,” ujar https://bet88gacor.homes/ Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana saat ditemui di sela acara pembukaan 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM), Nusa Dua, Bali, Kamis (24/8/20023).

Perihal permasalahan polusi udara Jakarta dan sekitarnya, Dadan mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengkaji kendaraan berbasis BBM yang beredar di Jakarta. Dia menyebutkan bahwa BBM yang memiliki oktan tinggi maka akan menghasilkan pembakaran yang lebih rendah emisi.

“Kita akan liat selain PLTU tapi juga BBM. Kan secara teknis makin tinggi angka oktan pembakarannya makin bagus. Kalo pembakaran makin bagus, emisinya akan semakin sedikit,” tandasnya.

Wacana pemberian subsidi untuk BBM dengan oktan tinggi di Indonesia sebetulnya sudah dilakukan oleh negara tetangga Tanah Air yakni Malaysia.

Seperti diketahui, Malaysia memberikan subsidi pada Bahan Bakar Minyak (BBM) berkualitas tinggi dengan nilai oktan (RON) 95 atau setara Pertamax Plus yang sempat dijual PT Pertamina (Persero).

Perihal permasalahan polusi udara Jakarta dan sekitarnya, Dadan mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengkaji kendaraan berbasis BBM yang beredar di Jakarta. Dia menyebutkan bahwa BBM yang memiliki oktan tinggi maka akan menghasilkan pembakaran yang lebih rendah emisi.

“Kita akan liat selain PLTU tapi juga BBM. Kan secara teknis makin tinggi angka oktan pembakarannya makin bagus. Kalo pembakaran makin bagus, emisinya akan semakin sedikit,” tandasnya.

Wacana pemberian subsidi untuk BBM dengan oktan tinggi di Indonesia sebetulnya sudah dilakukan oleh negara tetangga Tanah Air yakni Malaysia.

Seperti diketahui, Malaysia memberikan subsidi pada Bahan Bakar Minyak (BBM) berkualitas tinggi dengan nilai oktan (RON) 95 atau setara Pertamax Plus yang sempat dijual PT Pertamina (Persero).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*