Sudah Ada di RI, Gejala Covid Varian Baru Terlihat di Mata

Infografis, Pandemi Covid-19 Mencengkeram RI 3 Tahun, 160 Ribu Jiwa Meninggal?

Sudah ada total 7 kasus Covid-19 subvarian Omicron XBB 1.16 atau Arcturus di Indonesia. Angka tersebut merupakan penambahan sebanyak 5 kasus dari awal yang hanya 2 kasus saja.

“Kasus baru Arcturus ini menjadi tujuh orang, sebelumnya kan cuma dua ya,” kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers, dikutip Selasa (18/4/2023).

Dua kasus awal, satu memiliki riwayat perjalanan luar negeri dari India, sedangkan satunya berasal dari penularan lokal. Kedua kasus awal subvarian ini sudah dinyatakan sembuh.

Syahril menyampaikan, lima kasus tambahan itu berasal dari dua wilayah, yaitu dari Surabaya dan Jakarta.

“Dua dari Surabaya dan tiganya ada di Jakarta. Alhamdulillah semuanya dalam keadaan gejala yang ringan,” terangnya.

Gejala XBB.1.16 dilaporkan sama dengan varian sebelumnya, yaitu demam, sesak napas, dan batuk. Namun, banyak dari mereka yang terinfeksi juga melaporkan konjungtivitis dan mengalami mata lengket.

Ahli epidemiologi penyakit menular di lembaga penelitian nirlaba RTI International, Richard Reithinger, lebih lanjut menjelaskan konjungtivitis atau infeksi mata sebelumnya juga sudah dilaporkan sebagai salah satu gejala Covid19. Namun, kasusnya tidak sering.

Sementar para peneliti di Truhlsen Eye Institute dari Nebraska Medicine mengidentifikasi virus dalam air mata mata yang dapat menyebabkan konjungtivitis.

Biasanya, anak-anak ini datang dengan infeksi pernapasan sederhana berupa batuk, pilek, dan demam, dan ketika dites ternyata positif Covid.

Sedangkan pada orang dewasa, gejala utama XBB.1.16 cenderung menyerupai flu. Gejala tersebut berupa hidung berair, sakit tenggorokan, dan batuk.

Tampaknya resisten terhadap antibodi dari varian Covid lainnya, yang menimbulkan kekhawatiran tentang potensinya untuk menghindari kekebalan yang didapat dari infeksi atau vaksinasi sebelumnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*