Video arisan ibu-ibu asal Makassar langsung viral di media sosial Tiktok lantaran arisan yang mereka selenggarakan nilainya mencapai Rp 2,5 miliar.
Berdasarkan video yang diunggah aku @raja_dagang_mamuju pada Kamis (18/5/2023), arisan itu dilakukan selama 25 bulan dengan iuran sebesar Rp 100 juta setiap bulannya. Dalam video itu, terlihat jelas tumpukan uang senilai Rp 2,5 miliar dalam pecahan Rp 100 ribu https://www.rtpbengkel138.online/ dan Rp 50 ribu.
Video itupun banjiri komentar dari netizen dan langsung tersebar ke akun-akun media sosial lainnya.
Arisan dalam perencanaan keuangan
Kegiatan arisan sejatinya bukanlah hal baru di kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Arisan sendiri memiliki konsep yang tidak jauh berbeda dengan menabung dan juga berutang.
Seseorang yang mendapatkan uang arisan pertama kali di saat arisan dimulai, maka akan merasakan pengalaman layaknya seorang yang berutang. Tak ada hujan dan angin, tiba-tiba dapat uang tunai dalam jumlah besar.
Tapi sayangnya, beberapa bulan ke depan dia harus ikutan mengangsur iuran dan tidak akan mendapat uang tersebut sebelum akhirnya semua peserta arisan menerima uangnya.
Sementara itu, mereka yang menerima uang di akhir akan merasakan pengalaman menabung rutin bulanan.
Uang yang didapat dari arisan sejatinya bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal, baik urusan konsumtif maupun produktif.
Hal yang harus diwaspadai ketika mengikuti arisan
Ikut arisan sejatinya boleh-boleh saja, namun ketahuilah bahwa kegiatan ini tak jarang menjadikan seseorang menjadi konsumtif.
Biaya penyelenggaraan arisan seringkali dibebankan ke orang terakhir yang menerima uang arisan. Tak jarang, penyelenggaraan arisan dilakukan secara jor-joran, bahkan melebihi besarnya uang arisan yang diterima. Hal ini bisa saja membuat keuangan orang yang bersangkutan menjadi berantakan.
Di samping itu, akan ada risiko peserta arisan yang kabur lantaran kegiatan ini sejatinya bersifat sosial. Satu orang peserta yang hilang bisa berakibat pada besaran uang yang bakal diterima peserta ke depannya.
Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin mengikuti arisan maka pastikanlah iuran tersebut masuk dalam pos pengeluaran gaya hidup dan tidak boleh membebani pengeluaran kebutuhan pokok. Dan manfaatkanlah uang yang Anda dapat dari arisan untuk memenuhi hal mendesak di jangka pendek, atau untuk investasi.